Pages

RSS

Wow..Biji Trembesi dapat Dijadikan Tempe..

Biji Trembesi ternyata bisa dibuat tempe, caranya yaitu sebagai berikut :


1.     Biji trembesi sebanyak 400 gram direndam dalam air selama 12 jam
2.   Setelah direndam biji trembesi direbus selama 3 jam sampai sedikit kelihatan daging buahnya.
3.   Setelah biji trembesi masak, langkah selanjutnya yaitu memisahkan kulit air biji trembesi dari daging buahnya.
4.   Pencucian kedua dengan air dingin diaduk dan disilang selama 8 kali.
5.   Kemudian biji trembesi yang sudah terlepas dari kulit airnya direndam dalam air dingin selama 24 jam, biji trembesi akan mengembang.
[read more..]<span class="fullpost">
6.   Pemisahan biji trembesi yang belum trepisah dengan tangan.
7.   Pencucian ketiga dengan air dingin diaduk dan disilang 8 kali.
8.   Perebusan kedua selama 2 jam.
9.   Biji trembesi setelah di rebus dibuang airnya disaring dengan irig dan didinginkan selama 15 menit.
10. Langkah selanjutnya adalah peragian dengan suhu 280 C.
11. Selanjutnya biji trembesi dibungkus dengan berbagai macam pembungkus yang dipergunakan.
12. dan langkah yang paling akhir pemeraman di dalan ruangan yang suhunya 300 C.
 </span>








[Read more..]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Tempe dan Tempe yang Terbaik



Tempe merupakan makanan yang sudah tidak asing di kalangan masyarakat Indonesia, namun sampai saat ini baelum ditemukan tulisan yang jelas yang mencatat awal tempe dibuat dan asal-usulnya. Tulisan mengenai tempe pertama kali ditulis oleh seorang ilmuwan Belanda yang bernama H.C Princen Geerlics pada tahun 1989, yang berjudul Einige Chinese Voedings Middelen Ut Soyaben Bereid, yang berarti “sebuah masakan Cina yang dibuat dengan kedelai”, baru setelah itu penelitian tentang tempe banyak ditemukan oleh ilmuwan Eropa dan Amerika.
Sampai saat ini masih merupakan teka-teki yang menarik tentang asal mula nenek moyang kita membuat tempe. Di perkirakan di Indonesia tempe mulai berkembang di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Pembuatan tempe secara meliputi: perendaman, pengupasan kulit, perebusan, penginokulasian dengan ragi dan pembungkusan, tetapi dalam industri rumah tangga sering kali kurang higienis terutama dalam pengupasan kulit ari, mereka lebih suka melakukan pengupasan dengan cara menginjak-injak bahan dasar dalam aliran air untuk memisahkan kulit ari dari bahan dasar tersebut, di bandingkan masih berkembangnya cara pembuatan usar/laru. Cara pembuatan usar/laru dibedakan menjadi dua yaitu: laru daun terbuat dari daun jati/ waru, laru bubuk terbuat dari bahan baku tempe, laru bubuk sudah dapat di beli dengan mudah di toko-toko.
Dalam pembuatan tempe trembesi, digunakan Rhizopus oligosporus, di pilih jamur ini karena jamur ini paling banyak mensintesakan protein di banding kapang jenis lain. (Ansori Rahman, 1992).
Dilihat dari aspek botani, jamur Rhizopus oligosporus terdiri dari berbagai macam menurut aspek botani, Rhizopus oligosporus memiliki sistematika sebagai berikut:
Divisio                       : Mycota
Sub Divisio                : Eumycotna
Class                         : Zygomycetes
Ordo                         : Mucorales
Familia                      : -
Genus                        : Rhizopus
Species                     : Rhizopus oligosporus.
Selain kelebihan dalam pembentukan protein, jamur ini juga memiliki kelebihan-kelebihan yang lain, yaitu dapat tumbuh pada biji-bijian tanpa memproduksi asam-asam organic dengan tingklaat konsentrasi yang dapat  bahan yang difermentasikan secara asam (Stein Kraus, 1983).
Fungsi jamur Rhizopus oligosporus  dalam pembuatan tempe yang penting sebenarnya jamur dengan enzim yang dihsilkan akan menguraikan protein yang ada dalam medium menjadi protein yang mempunyai susunan kimia sederhana.
Rhizopus oligosporus
Karakteristik Rhizopus oligosporus  adalah sebagai berikut :
  • Tempat tumbuhnya adalah pada biji-bijian dan dapat tumbuh bila ada protein. 
  • Pengembanganya dengan dua cara. :
a.   Seksual   : melalui peleburan gametangia-jamak dari gametangium (alat perkembang biakan tumbuhan rendah) yang zygospora.
b.   Asseksual : sporangium menghasilkan spora   

Tempe yang Terbaik
Yang dimaksud tempe yang baik adalah tempe yang bahan dasrnya menyatu dengan teguh, tidak mudah tercecer, padat (kepadatan yang dimaksud adalah susunan bahan dasar dan jamur/ Rhizopus oligosporus sehingga terlihat padat), seragam (maksudnya satu ragam atau satu macam baik warna maupun kepadatanya), dan miseliumya berwarna putih sehingga kita lihat secara fisik tempe adalah bahan dasar yang diselimuti putih yang seragam.



[Read more..]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pohon Trembesi

Pohon Trembesi adalah termasuk kekayaan alam Indonesia yang belum mendapatkan peerhatian dari masyarakat, kebanyakan tempat hidupnya di desa sebagai peneduh jalan. Tumbuhan ini hidup mencapai ketinggian ± 15 meter dan garis tengah / diameter dapat mencapai 50 cm, atau seiring dengan bertambahnya umur dapat semakin bertambah pula diameter dan ketinggiannya.
Selain ciri-ciri tersebut juga terdapat ciri lain, yaitu pertumbuhannya cepat, dahan dan cabang nantinya banyak (dapat dipergunakan sebagai kayu), kayu-kayunya yang sudah cukup tua, baik dan kuat untuk bahan bangunan dan mebel, daunnya sangat lebat berwarna hijau tua sedikit berwarna hijau muda pada pucuk daun. Daun trembesi adalah daun-daun majemuk menyirip genap berganda dua sempurna, dengan anak tangkaisebanyak 7 pasang. Bentuk anak daun adalah bulat telur sungsang denga garis tengah kurang lebih dapat mencapai 0,5 sampai 2 cm. Daunnya dapat dipergunakan sebagai pupuk hijau.
Tumbuhan ini tumbuh dengan cepat karena memiliki daun yang lebat dan pertumbuhan akarnya yang cepat. Karena tumbuhan ini ditanam dari bijinya maka tanaman ini mempunyai akar tunggang yang kuat, dan tidak mudah roboh karena angin maupun petir.
Tumbuhan ini akan berbuah pada bulan  Agustus sampai bulan September, buah trembesi yang sudah mulai tua dapat kita jumpai  buahnya yang berjatuhan di bawah pohonnya. Panjang buah trembesi kurang lebih dapat mencapai 5 cm sampai 15 cm, dan lebarnya mencapai 1,5 cm sampai 2 cm. buah trembesi memiliki sekat-sekat, tiap sekat berisi satu buah biji trembesi.
Biji trembesi dapat memiliki ukuran sebagai berikut :
Berat                   : 75 mgr.
Panjang               : 0,5 cm.
Lebar                  : 0,3 cm.
Tebal                   : 0,2 cm.
Setelah berbuah, pohon trembesi akan mengalami musim rontok, daunnya akan rontok dan akan berganti dengan daun baru pada musim semi, setelah daun trembesi lebat kembali, pohon trembesi akan berbunga. Bila bunganya banyak, buah trembesi yang dihasilkan juga akan banyak. Bunga pohon trembesi adalah bunga majemuk juga tremasuk bunga  bongkol. Pada ujung tangkai banyak bunga-bunga kecil. Bunga trembesi berwarna ungu kemerah-merahan. Sedangkan pohon trembesi berwarna coklat agak keputih-putihan, dan sedikit pecah-pecah dengan celah tidak begitu dalam.
Dilihat dari aspek botani buah trembesi memiliki sistematika sebagai berikut :
Divisi                   : Spermathophyta.
Sub divisi             : Angiospermae.
Class                   : Dycotyle doneae.
Ordo                   : Rosales.
Genus                  : Phitecollobium
Species                : Phitecollobium saman Benth

[Read more..]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proses Perubahan Energi Kimia menjadi Energi Cahaya pada Senter



Baterai merupakan salah satu peralatan elektronik yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Baterai tersebut tentunya memiliki manfaat yang beraneka ragam, salah satu manfaatnya yaitu dapat digunakan sebagai sumber energi alat penyinaran (senter). Senter merupakan alat elektronik yang biasanya di gunakan untuk penyinaran. Agar dapat menyinari pasti ada suatu bahan agar senter itu dapat menyalakan lampu.
Baterai mempunyai bagian utama yang hampir sama yaitu semuanya terdiri dari anoda dan katoda, tetapi yang membedakan antara baterai satu dengan yang lain adalah bahan yang digunakan untuk menyusun anoda dan katoda. Baterai itu bermacam-macam, salah satunya adalah sebagai berikut:
  1. Baterai elemen kering yaitu sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering dan tidak dapat diisi ulang (sekali pakai).
Contoh : batu baterai, baterai perak oksida
  1. Baterai elemen sekunder yaitu sumber arus listrik yang tidak memerlukan pengganti bahan pereaksi (elemen), tapi setelah sumber arus dipakai dan habis, sumber energinya dapat dipakai lagi setelah diberi energi kembali (diisi/disetrum ).
Contoh : baterai Hp, beterai laptop, aki
Senter yang menggunakan sumber energi baterai Hp bekas ini merupakan elemen sekunder, yang energinya dapat diisi kembali. Ketika baterai tersebut diisi mengalami perubahan dari energi listrik ke energi kimia. Lalu, ketika dipakai itu mengalami perubahan dari energi kimia ke energi listrik. Jadi karena itu, ketika senter tersebut dipakai terjadi perubahan energi kimia yang berasal dari baterai Hp bekas ke energi listrik dari lampu, agar lampu tersebut dapat bercahaya. Perubahan tersebut dapat terjadi karena apabila pada saat baterai Hp bekas dipakai terjadi pelepasan energi dari baterai Hp bekas ke lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari Lithium Metal Oksida ( Li Mn2 O4) yaitu bahan penyusun anoda menuju ke kabel dan saklar kemudian ke pelat lithium (Li) yaitu bahan penyusun katoda. Kemudian beda potensial antara Li Mn2 O4 dan Li sama atau dikatakan kedua kutub pelat dalam keadaan netral, maka lampu pada senter Hp bekas tersebut akan digunakan untuk menyala.
   Jadi hal tersebut yang menyebabakan lampu pada senter dari baterai Hp bekas dapat menyalakan lampu.
[Read more..]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Baterai handphone bekas bisa dijadikan senter loh..!


Senter adalah suatu jenis alat penerangan yang sumber energinya dari beterai. Senter tentunya banyak mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaatnya adalah sebagai penerang, dan energi yang digunakan untuk menghasilkan cahaya adalah energi kimia yag dihasilkan oleh baterai. Hampir semua baterai dapat dijadikan sebagai sumber energinya.
Seperti halnya baterai Hp, yang merupakan peralatan elektronik yang biasanya terletak pada handpone, laptop. Baterai ini energinya dapat di isi kembali seperti aki. Apabila baterai ini terus-menerus diisi dan tidak sesuai dengan aturan pakai yang telah ditetapkan, maka akan mengakibatkan penurunan pada sistem komponen baterai Hp. Namun dengan seiring berjalannya waktu, baterai-baterai yang rusak itu pasti akan dibuang dan akan mengakibatkan organisme yang ada dilingkungan akan mati.
Tapi walaupun baterai tersebut mengalami penurunan, belum tentu tidak bisa dimanfaatkan. Sebenarnya diantara komponen-komponen utama tersebut masih dapat dimanfaatkan, komponen-komponen utama baterai Hp tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a.    Anoda adalah kutub positif pada baterai Hp dan bahan yang digunakan ialah Lithium perak oksida.
b.    Katoda adalah kutub negatif pada baterai Hp dengan bahan yang digunakan ialah Lithium (Li).
c.    Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan bahan yang digunakan ialah Lithium Eklorat.
Jadi, karena komponen-komponen utama baterai tersebut masih baik, dan walaupun apabila dipakai oleh handphone (Hp) sudah tidak bisa, tapi masih dapat dimanfaatkan untuk barang yang lain untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Barang yang dapat dipakai dan berasal dari baterai Hp adalah senter yang berbahan utama baterai Hp. 

Cara pembuatan senter dari baterai Hp bekas yaitu sebagai berikut :
  • Mendeteksi  baterai Hp masih ada arus listriknya atau tidak. 
  • Baterai Hp yang sudah tidak ada arus listriknya, maka perlu di isi dengan menggunakan adaptor kurang lebih satu jam.  



  • Setelah baterai terisi, diamkan sebentar. Lalu sambung lampu led dengan kabel.   


  • Kemudian memasukkan lampu led yang sudah  disambungkan dengan kabel tersebut ke dalam wadah fiber.  
 

  •  Lampu  yang telah dimasukkan wadah, ditempelkan pada baterai yang menggunakan  pelekat.
 

  • Menyambung kabel dari lampu led (muatan listrik) ke baterai  yang bermuatan positif juga.  
 

  • Menyoder kabel yang telah disambungkan ke baterai (muatan positif) dengan timah yang sudah  dilelehkan  dengan solder. 

  •  Menyambung kabel dari lampu led (muatan negatif) ke saklar.
 

  • Setelah itu, meneruskan kabel (muatan negatif) dari saklar ke baterai yang bermuatan negatif juga.   
 
  • Menyolder kabel yang telah disambungkan ke baterai (muatan negatif) dengan timah yang sudah dilelehkan dengan solder. 

  •  Senter baterai handphone bekas. 
 

[Read more..]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS